Facebook  Twitter  Google+ Instagram

KAJIAN THOHAROH - Pengertian dan Hikmahnya




A . Pengertian  Thoharoh.


Thoharoh  secara bahasa bermakna "bersih, terlepas dari kotoran, baik kotoran yang bersifat  hissiy / dapat diindera (seperti najis), atau kotoran yang bersifat ma'nawiy  (seperti aib dan dosa) ".
 
Adapun  arti secara syar'i (hukum Islam), bermakna  : "suatu pekerjaan yang menjadikan  diperbolehkannya sholat / segala ibadah yang  membutuhkan thoharoh, seperti berwudhu (bagi orang yang belum memiliki wudhu), mandi janabah (bagi orang yang mempunyai hadats besar), dan menghilangkan / membersihkan najis dari pakaian, tempat dan badan ".


B . Thoharoh  dari sisi  Tasawwuf . 

Membersihkan diri dari kotoran yang zhohir (najis), haruslah dibarengi pula dengan pembersihan bathin (dari aib dan kemaksiatan). Sebab dosa juga merupakan kotoran  sebagaimana najis. Bedanya, dosa adalah kotoran yang bersifat ma'nawi (abstrak), dan najis adalah kotoran yang bersifat hissiy (inderawi) .

Seseorang yang hanya sibuk membersihkan zhohir, tapi dia tidak peduli dengan kebersihan bathin, maka ia bagaikan orang yang mewarnai depan rumah, membersihkan halaman tapi isi dari rumah tersebut hancur berantakan.   

Untuk itu Hujjatul Islam  Al - Imam  Al - Ghazali  RH  membagi  "thoharoh"  kepada empat tingkatan  :

  1. Mensucikan zhohir ( badan , tempat dan pakaian ) dari segala najis dan kotoran, sebagaimana yang diuraikan diatas.
  2. Mensucikan  anggota badan dari perbuatan dosa dan kemaksiatan. Seperti menjaga telinga dari mendengar ghibah, menjaga mata dari melihat sesuatu yang diharamkan, menjaga lisan dari mengucapkan perkataan yang kotor dan dibenci ALLOH SWT dan sebagainya .
  3. Mensucikan hati dari segala hal yang dimurkai seperti sombong, dengki, dendam, riya' dan sebagainya dari segala yang dapat mendatangkan dosa.
  4. Mensucikan bathin dari selain ALLOH SWT.  Tingkatan ini adalah yang paling tinggi dan merupakan " thoharoh "  para Anbiya 'alayhimush  sholaatu wassalaam. Karna bukan hanya luar biasanya mereka dalam ibadah  " mahdhoh ", bahkan sampai tidur, makan dan laparnya mereka, diam dan bergeraknya mereka.. hanya  "untuk" dan "karena"  ALLOH  SWT.
C . Hikmah disyariatkannya  ibadah  Thoharoh  :

Bagi setiap perintah ALLOH  SWT yang ditetapkan atas hamba - NYA, pasti ada memiliki hikmah yang tersimpan. Baik yang telah kita ketahui maupun yang belum. Maka hikmah atas ibadah  Thoharoh ini, setidaknya yang terlintas dalam benak kita adalah sebagai berikut   :

  1. Thoharoh  ( bersuci ) adalah fithrah. Manusia yang masih suci fithrahnya tentu tidak suka dekil, kumel,  kotor  dan bau. Maka inilah syariat, memerintahkan manusia untuk menjaga kesucian dan kebersihan, sebagai tabiat / fithrah asli dari manusia.
  2. Thoharoh menjaga kemuliaan seorang muslim, karna tiap manusia menyenangi setiap orang yang bersih  dan rapi  . Maka sungguh sangat menjengkelkan hati bila kita hadir disuatu majlis, banyak orang menutup hidungnya karna bau yang ditimbulkan oleh kita.
  3. Thoharoh dapat menjaga kesehatan. Coba antum perhatikan ibadah thoharoh yang paling sering kita lakukan, yakni berwudhu, membersihkan anggota tubuh yang rentan terkena kotoran seperti wajah, tangan,  hidung, kuping dan kaki. Sebab penyakit itu umumnya berasal dari kotoran.
  4. Melaksanakan ibadah kepada ALLOH SWT dalam keadaan bersih dan suci. Karna bagaimana mungkin kita menghadap kepada ZAT YANG MAHA SUCI, MAHA MULIA , MAHA AGUNG, dalam kedaan kotor dan bau, padahal ketika kita menemui seorang makhluq-NYA, kita betul-betul tampil rapi, bersih dan wangi  ...???

Komentar

Postingan Populer